Alat Berat untuk Bawah Laut

Diposting oleh xexe on Rabu, 04 Mei 2016

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa di dalam perut bumi terdapat banyak sekali kandungan material yang dapat kita manfaatkan. Akan tetapi, untuk mengambil material ini bukanlah perkara mudah. Alat berat sangat dibutuhkan untuk mengambil material yang berada di perut bumi tersebut. Namun, pengambilan material ini akan menjadi semakin sulit lagi jika berada di dalam laut. Karena, tidak semua alat berat ataupun spare part alat berat mampu bekerja di dalam laut. Sementara, mengerjakan secara manual jelas bukan pilihan, karena akan sulit menyediakan pengaman saat bekerja di proyek jika lokasinya berada di laut yang cukup dalam. Padahal, material yang ada di dalam dalam laut ini adalah material yang bernilai sangat tinggi. Misalnya, seperti  emas, berlian, mangan, dan berbagai material lain, yang tentunya akan sayang jika tidak dapat dimanfaatkan karena kesulitan dalam pengambilannya.
alat berat

Meskipun begitu, bukan berarti material tersebut tidak bisa diambil. Karena, saat ini tengah dikembangkan alat berat dalam laut yang nantinya akan dimanfaatkan untuk proyek penambangan di lokasi ini. Karena bekerja di dalam laut, tentunya alat berat yang diproduksi haruslah memenuhi berbagai kriteria, antara lain mampu bekerja dan tidak akan mengalami error akibat pasir atau material lain di dalam laut, dan tidak mudah karat, mengingat air laut sangat berpengaruh negatif terhadap besi.

Sebagai tahap awalnya, pada tahun 2015 Subsea engineering dari Perusahaan SMD bernama MV Happy Delta, memperkenalkan 3 alat berat baru yang dapat digunakan untuk proyek pertambangan dalam laut. Ketiga alat berat ini memiliki panjang sekitar 50 kaki, lebar 15-20 kaki, dan berat 220 hingga 340 ton. Untuk pengoperasiannya sendiri, tidak dilakukan langsung dari dalam alat berat. Operator akan mengoperasikan alat berat ini dari dalam ruang kontrol yang berada di kapal di permukaan laut. Kapal ini terhubung dengan alat berat memalui sistem pipa central, yang akan mengangkut material dari alat berat ke atas kapal. Di kapal ini jugalah, material akan mulai dipisahkan antara yang akan digunakan dengan material lain yang tidak bermanfaat namun ikut terbawa.

Namun, meskipun sudah diperkenalkan, alat ini belum secara efektif digunakan karena masih dalam proses uji coba. Sementara, untuk proses peng-install-an control di kapal yang akan digunakan baru akan dilakukan pada tahun 2017. Untuk pemanfaatan alat berat ini sendiri, diperkirakan baru akan dimulai pada Tahun 2018. (Vita)

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar